A. Perkembangan
sistem perekonomian pada masa penjajahan
Saat masih dalam
penjajahan, perekonomian Indonesia dikuasai oleh negara asing(penjajah). Saat
masa penjajahan Belanda, VOC didirikan untuk memonopoli perdagangan di
Indonesia. VOC memiliki Hak Octrooi, yang berisi :
a. Hak mencetak uang
b.Hak mengangkat dan
memberhentikan pegawai
c.Hak menyatakan perang dan damai
d.Hak untuk membuat angkatan
bersenjata sendiri
e.Hak untuk membuat perjanjian
dengan raja-raja
Oleh karena itu, pada saat Belanda
menjajah Indonesia, perekonomian Indonesia dikuasai Belanda sepenuhnya.
B. Perkembangan
Perekonomian Indonesia masa orde lama (1945-1966)
Pada awal
kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah perubahan struktur ekonomi
kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan untuk memajukan industri
kecil untuk memproduksi barang pengganti impor yang pada akhirnya diharapkan
mengurangi tingkat ketergantungan terhadap luar negeri. Sistem moneter
tentang perbankan khususnya bank sentral masih berjalan seperti wajarnya. Hal
ini dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk mencetak uang dan memegang
tanggung jawab perbankan untuk memelihara stabilitas nasional. Bank Indonesia
mampu menjaga tingkat kebebasan dari pengambilan keputusan politik. Sejak tahun
1955, pembangunan ekonomi mulai meramba ke proyek-proyek besar. Hal ini
dikuatkan dengan keluarnya kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun
(1961). Kebijakan ini berisi rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa
proyek kecil untuk mendukung proyek besar tersebut. Rencana ini mencakup
sektor- sektor penting dan menggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya
Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat
dikatakan gagal karena beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk
menyuplai modal serta kurangnya tenaga ahl Perekonomian Indonesia pada
masa ini mengalami penurunan atau memburuk. Terjadinya pengeluaran
besar-besaran yang bukan ditujukan untuk pembangunan dan
pertumnbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer untuk biaya
konfrontasi Irian Barat, Impor beras, proyek mercusuar, dan dana bebas (dana
revolusi) untuk membalas jasa teman-teman dekat dari rezim yang berkuasa.
Perekonomian juga diperparah dengan terjadinya hiperinflasi yang mencapai 650%.
Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulan internasional dan mulai
dekat dengan negara-negara komunis.
C. Perkembangan
Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru
Pembangunan nasonal telah
di renanakan meliputi pembangunan jangka panjang, pembangunan jangka
menengah,pembangunan jangka pendek. Pembangunan jangka panjang tahap I
(PJPT I) berlangsung selama 25 tahun.PJPT I terdiri atas lima tahapan jangka
menengah.Setiap tahapan jangka menengah waktunya lima tahun yang di kenal
dengan nama pembangunan lima tahun(pelita).Setiap pelita di bagi menjadi lima
tahapan jangka pendek,yaitu satu tahunan yang di kenal sebagai pelita tahun
pertama,dan seterusnya sampai pelita tahun ke lima.Pemerintah orde baru mulai
melaksanakan rencana pembangunan lima tahun sejak 1 April 1969 melalui tahapan
tahapan pelita. Perkembangan perekonomian Indomesia pada masing-masing pelita
adalah sebagai berikut:
> PELITA I
Pelita I
dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947.Pelita ini menekan pada rehabilitasi
ekonomi,khususnya mengangkat hasil pertanian dan penyempurnaan system irigasi
dan transportasi.Hampir selruh target di sector produksi berhasil di
capai,bahkan produksi beras meningkay 25%. Tujuan pelita I adalah menaikan
taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakan dasar-dasar yang kuat bagi
pembangunan nasional dalam tahap-tahap berikutnya.
> PELITA II
Pelita II
berlangsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita II menekankan pada
peningkatan standar hidup bangsa Indonesia.Tujuan tersebut di wujudkan dengan
menyediakan pangan,sandang,dan papan yang lebih baik;meningkatkan pemerataan
kesejahteraan;dan menyediakan lapangan kerja.
> PELITA III
Pelita III di mulai
tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan pada sector pertanian
untuk mencapai swasemada pangan pangan dan pemantapan indystri yang mengolah
bahan dasar atau bahan baku menjadi bahan jadi.Pelita II menungkat 274% di
banding pelita sebelumnya..Penduduk yang hidup d bawah garis kemiskinan
tinggal 26,9 % dari jumlah
penduduk tahun 1980.
> PELITA IV
Pelita IV di mulai 1 April
1984-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan pada sector pertanian untuk
mempertahankan swasembada pangan sekaligus meningkatakan industri yang dapat
memproduksi mesin-mesin untuk insustri ringan maupun berat.Penduuduk yang hidup
d bawah garis kemiskinan tinggal 16,4% dari jumlah penduduk tahun 1987.
> PELITA V
Pelita V di mulai tanggal
1 April 1989-31 Maret 1994.pelita ini menekankan pada sector industri yang di
dukung oleh pertumbuhan yang mantap di sector pertanian.
> PELITA VI
Pelita VI di mulai 1 April
1994-31 Maret 1999.Pelita VI maerupakan awal pembangunan Jangka Panjang Tahap
Kedua(PJPT II).Pada tahap ini bangsa Indonesia memasuki proses Tinggal Landas
menuju Terwujudnya masyarakat maju,adil dan mandiri.Pelita VI menitikberatkan
pada bidang ekonomi dengan keterkaitan antara industri dan pertanian serta
bidang pembangunan lainnya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
D. Perkembangan
Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
Pemerintahan
presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan
manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya
diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan
presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk
menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi
yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja
BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden
terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata
masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
E. Perkembangan
Perekonomian Indonesia saat ini
Masa Pemerintahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan kontroversial pertama presiden
Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM, dengan kata lain menaikkan harga BBM.
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran
subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan serta bidang –
bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.Kebijakan kontroversial
kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin.Kebanyakan BLT
tidak sampai ke tangan yang berhak dan pembagiannya menimbulkan berbagai
masalah sosial, seperti ribut saat mengantri yang bahkan berujung
pada hilangnya nyawa seseorang. Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan
pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji
memperbaiki iklim investasi.
Sumber:http://dewi-susanti13.blogspot.com/2011/02/perkembangan-sistem-ekonomi-indonesia.html
http://kupastuntasmanajemen.blogspot.com/2009/10/perekonomian-indonesia-masa-orde-lama.html
http://sidikaurora.wordpress.com/2011/02/16/perkembangan-sistem-perekonomian-indonesia-dari-masa-ke-masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar