Kamis, 13 November 2014


RESENSI DAN SINOPSIS
FILM FURY




(POST)
Judul Film          : FURY
Produser             :  David Ayer, Bill Block, John Lesher, Ethan Smith
Sutradara            : David Ayer
Genre                 : Action, Drama, War
Tanggal Rilis      : 12 November 2014
Durasi                  : 135 Menit
Bahasa                 : English
Produksi               :QED International
MPAA Rating     : Dewasa
Pemain                : Brad Pitt,Shia Labeouf,Logan Leman, Michael Pea, Jon Bernthal, Jason                                         Isaacs, Scott Eastwood                      
Sinopsis:
Pasukan sekutu di bawah pimpinan sersan Wardaddy (Brad Pitt) harus menjalankan misi yang sangat berbahaya, yakni menyerang sisa-sisa tentara Nazi langsung di pusat kota Jerman. Mereka membawa tank Sherman yang diberi nama Fury.

Misi ini sangat berbahaya karena mereka kalah jumlah dan persenjataan, tapi harus mengalahkan pasukan Nazi Jerman.

Iring-iringan tank Fury memasuki pusat kota Jerman. Mereka dihadang oleh pasukan Nazi yang bersembunyi di bawah tanah. Mereka tidak hanya dihadang di darat, tapi juga oleh pesawat tempur. Pasukan Nazi Jerman semakin banyak saat mereka memasuki pusat kota. Selain itu, mereka juga bertemu iring-iringan kelompok pengungsi yang meninggalkan kota.

Dentuman-dentuman bom, ranjau dan granat mewarnai sebagian besar adegan film Fury. Tim 'Fury' dipaksa membuat keputusan dan strategi jitu ketika mereka menghadapi pasukan lawan dengan 300 prajurit. Kalah secara jumlah dan persenjataan, Wardaddy dan pasukannya melakukan perlawanan heroik dan menyerang ke jantung pertahanan Nazi Jerman.
Menurut Penilaian Saya Pribadi
Kelebihan: Sebenarnya yang membuat Fury menarik bagi saya adalah perang dari dalam tank-nya itu. Fury memang film yang menceritakan tentang getirnya Perang Dunia II. Sudah banyak film serupa yang tidak kalah seru dengan Fury, dan tentunya dengan template storyline dan karakter yang mirip-mirip, tapi yang membuat Fury menarik adalah “ternyata begini lho perang dengan tank itu, ribet dan tidak semudah yang orang kira”. Setidaknya mungkin itu yang dirasakan para pasukan tank jaman Perang Dunia II dulu.

Kekurangan: Dalam beberapa review, Fury memang kurang mengisahkan epik dan perang dalam arti sesungguhnya. Ia hanya mengisahkan bagian kecil dari perang besar dan akhir dari kekalahan rezim Hitler. Untuk itulah alasan mengapa film ini hanya berjudul Fury, sebuah nama untuk tank.